Rabu, 16 Desember 2009

paru-paru


4. PARU-PARU
Paru-paru berperan pada pernafasan, pernafasan akan menghasilkan zat sisa berupa uap air dan gas karbon dioksida yang di keluarkan melalui lubang hidung. Apa yang menyebabkan orang terkena penyakit paru-paru? Penyebab utama yang membuat paru-paru tidak berfungsi secara optimal odalah infeksi, virus dan bakteri serta polusi udara.
- Gangguan dan penyakit pada Paru-Paru
a. Asma
b. Tuberculosis (TBC)
c. Pneumonia

hati


3. HATI
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh berwarna merah tua. Zat yang di keluarkan adalah zat warna empedu (bilirubin). Penyakit hati bisa di sebabkan oleh infeksi virus, tidak bekerjanya hati dan empedu.
- Kelainan dan Penyakit pada Hati
a. Hepatitis
b. Penyakit Kuning

kulit


2. KULIT
Kulit merupakan alat pengeIuaran sisa metabolisme berupa keringat juga berhubungan dengan suhu tubuh. Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan kulit kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Ada penyakit yang tidak berbahaya dan berbahaya.
- Fungsi Kulit
• Pelindung tubuh dari faktor luar
• Pengatur suhu tubuh
• Mempengaruhi kekeringan air
• Indera perasa
• Tempat merubah provitamin D menjadi vitamin D
- Garngguan dan Penyakit pada kulit
a. Biduran
b. Ringworm
c. Psoriasis
d. Kanker Kulit

Selasa, 15 Desember 2009

sendi pada manusia

a. Sendi Engsel
yaitu persendian yang dapat digerakan kesatu arah.
Contohnya:
- persendian antara tulang paha dengan tulang betis
- persendian antara tulang lengan dengan tulang hasta
b. Sendi Putar
yaitu persendian yang dapat digerakan secara berputar
Contohnya:
- persendian antara tulang leher dengan tulang atlas
- persendian antara hasta dengan tulang pengumpil
c. Sendi Peluru
yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah
Contohnya:
- persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas
- persendian antara gelang panggul dengan tulang paha
d. Sendi Pelana
yaitu persendian yang dapat digerakan kedua arah
Contohnya:
- persendian pada ibu jari tangan
- persendian antara tulang pergelangan tangan dengan Tulang tapak tangan

macam sendi

1. Sendi Mati
yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak memungkinkan terjadinya pergerakan, misalnya persendian antar tulang tengkorak.
2. Sendi Kaku
yaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga masih memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian antara ruas- ruas tulang.
3. Sendi Gerak
yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain tidak dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas.

pewarisan sifat

pewarisan sifat
Peletakan dasar ilmiah melalui percobaan sistematik baru dilakukan pada paruh akhir abad ke-19 oleh Gregor Johann Mendel. Ia adalah seorang biarawan dari Brno (Brünn dalam bahasa Jerman), Kekaisaran Austro-Hungaria (sekarang bagian dari Republik Ceko). 1900. Dalam karyanya itu, Mendel pertama kali menemukan bahwa pewarisan sifat pada tanaman (ia menggunakan tujuh sifat pada tanaman kapri, Pisum sativum) mengikuti sejumlah nisbah matematika yang sederhana. Yang lebih penting, ia dapat menjelaskan bagaimana nisbah-nisbah ini terjadi, melalui apa yang dikenal sebagai 'Hukum Pewarisan Mendel'.
Dari karya ini, orang mulai mengenal konsep gen (Mendel menyebutnya 'faktor'). Gen adalah pembawa sifat. Alel adalah ekspresi alternatif dari gen dalam kaitan dengan suatu sifat. Setiap individu disomik selalu memiliki sepasang alel, yang berkaitan dengan suatu sifat yang khas, masing-masing berasal dari tetuanya. Status dari pasangan alel ini dinamakan genotipe. Apabila suatu individu memiliki pasangan alel sama, genotipe individu itu bergenotipe homozigot, apabila pasangannya berbeda, genotipe individu yang bersangkutan dalam keadaan heterozigot. Genotipe terkait dengan sifat yang teramati. Sifat yang terkait dengan suatu genotipe disebut fenotipe.

sistem saraf otonom


sistem saraf tepi

Sistem saraf simpatis meningkatkan respons-respons yang mempersiapkan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik yang berat dalam menghadapi situasi penuh stress atau darurat,misalnya ancaman fisik dari lingkungan luar.Respons semacam ini biasanya disebut sebagai fight or flight response,karena system simpatis mempersiapkan tubuh untuk melawan atau melarikan diri dari ancaman.

Sistem parasimpatis,di pihak lain mendominasi pada situasi yang tenang dan rileks.Pada keadaan-keadaan yang tidak mengancam,tubuh dapat memusatkan diri pada aktivitas “rumah tangga umum”nya sendiri,misalnya pencernaan dan pengosongan kandung kemih.Sistem parasimpatis mendorong fungsi-fungsi tubuh seperti ini,sementara memperlambat aktivitas-aktivitas yang ditingkatkan oleh system simpatis.Sebagai contoh,tatkala seseorang sedang dalam keadaan tenang,jantung tidak perlu berdenyut dengan cepat dan kuat.